The number one reason why people turn down job offers is because they are offered another. 26% of candidates say they left the hiring process because it “took too long”. In the competitive market, first-to-offer has the first pick of talent. If you move slowly, you don’t just lose the best candidates – you also lose revenue.
Surface the qualities that matter
Their timing, on their device
Better fit, longer stay
Secure top candidates quicker
The number one reason why people turn down job offers is because they are offered another. 26% of candidates say they left the hiring process because it “took too long”. In the competitive market, first-to-offer has the first pick of talent. If you move slowly, you don’t just lose the best candidates – you also lose revenue.
Surface the qualities that matter
Their timing, on their device
Better fit, longer stay
Secure top candidates quicker
Di dunia bisnis yang semakin kompetitif, proses rekrutmen yang efisien menjadi sangat krusial. Salah satu metrik utama yang membantu para profesional HR dalam mengevaluasi efektivitas proses perekrutan adalah cost per hire. Artikel ini mengulas secara mendalam tentang pengertian cost per hire, cara menghitungnya, faktor-faktor yang memengaruhinya, serta strategi untuk mengoptimalkan biaya rekrutmen.
Table of Contents
ToggleCost per hire adalah metrik penting dalam HR yang menghitung total biaya yang dikeluarkan untuk merekrut satu karyawan baru. Metrik ini mencakup seluruh biaya internal dan eksternal yang berkaitan dengan proses perekrutan. Dengan memahami cost per hire, organisasi dapat mengevaluasi efisiensi strategi rekrutmen mereka dan mengambil keputusan yang lebih cerdas dalam mengalokasikan sumber daya.
Rumus standar untuk menghitung cost per hire adalah:
Cost Per Hire = (Biaya Rekrutmen Internal + Biaya Rekrutmen Eksternal) / Total Jumlah Karyawan yang Dipekerjakan
Ini adalah biaya yang berasal dari dalam organisasi, termasuk:
Biaya yang berasal dari luar organisasi, misalnya:
Dengan menjumlahkan semua biaya ini lalu membaginya dengan jumlah total karyawan yang direkrut, organisasi dapat mengetahui rata-rata cost per hire mereka.
Mengetahui standar industri akan membantu menilai apakah cost per hire organisasi Anda tergolong efisien. Rata-rata biaya ini berbeda tergantung sektor industri, namun sebagian besar perusahaan akan mengeluarkan biaya yang cukup besar untuk setiap proses perekrutan. Contohnya:
Biasanya memiliki cost per hire lebih rendah karena jumlah rekrutmen yang tinggi.
Cost per hire sedang hingga tinggi karena kebutuhan sertifikasi dan pemeriksaan latar belakang.
Seringkali memiliki cost per hire tertinggi karena membutuhkan keahlian khusus.
Perbedaan ini menunjukkan bahwa penting untuk menyesuaikan perhitungan cost per hire dengan konteks industri dan kebutuhan organisasi Anda.
Beberapa faktor yang dapat memengaruhi cost per hire organisasi Anda antara lain:
Perusahaan besar biasanya mendapatkan keuntungan dari efisiensi skala (economies of scale), sehingga cost per hire dapat ditekan melalui proses yang lebih efisien dan rekrutmen dalam jumlah besar.
Pilihan kanal rekrutmen seperti job portal, media sosial, atau jasa rekrutmen dapat sangat mempengaruhi biaya. Misalnya, program referensi karyawan seringkali lebih hemat dibanding iklan lowongan kerja konvensional.
Biaya rekrutmen bisa bervariasi tergantung lokasi, karena perbedaan daya saing pasar, biaya hidup, dan ketersediaan talenta.
Posisi yang membutuhkan keahlian khusus atau level senior biasanya memerlukan pencarian yang lebih menyeluruh dan proses seleksi yang ketat, sehingga biaya rekrutmennya lebih tinggi.
Menekan cost per hire tanpa mengorbankan kualitas rekrutmen adalah tujuan strategis banyak organisasi. Beberapa pendekatan yang efektif antara lain:
Citra perusahaan yang kuat akan menarik kandidat berkualitas secara alami, sehingga mengurangi kebutuhan akan iklan dan biaya rekrutmen.
Mendorong karyawan untuk merekomendasikan kandidat dapat mempercepat proses perekrutan dan meningkatkan kesesuaian budaya kerja, sekaligus menghemat biaya.
Gunakan Applicant Tracking System (ATS) dan alat rekrutmen lainnya untuk mempercepat dan menyederhanakan proses seleksi.
Evaluasi efektivitas setiap kanal rekrutmen agar investasi difokuskan pada yang memberikan hasil terbaik.
Tinjau dan perbaiki proses rekrutmen secara rutin untuk memastikan efisiensi dan efektivitas biaya tetap terjaga.
Pemantauan rutin terhadap cost per hire memiliki banyak manfaat, seperti:
Membantu dalam pengalokasian dana rekrutmen dan perencanaan anggaran ke depan.
Mengidentifikasi hambatan atau bagian proses yang perlu diperbaiki.
Memberikan wawasan penting dalam perencanaan tenaga kerja dan pertumbuhan organisasi.
Proses perekrutan bukan sekadar tugas administratif, melainkan investasi strategis. Cost per hire yang tinggi bisa menjadi sinyal adanya inefisiensi atau metode lama yang belum diperbarui. Sebaliknya, cost per hire yang terkontrol menunjukkan proses rekrutmen yang matang dan efisien.
Dengan menjaga cost per hire tetap optimal, perusahaan dapat memperoleh ROI yang lebih baik dari proses perekrutan.
Lebih jauh lagi, fokus pada efisiensi cost per hire akan membantu menyelaraskan proses rekrutmen dengan kinerja bisnis secara keseluruhan. Misalnya, mengurangi waktu pengisian posisi sambil tetap menjaga efisiensi biaya memungkinkan perusahaan untuk lebih cepat merespons perubahan pasar.
Sebaiknya cost per hire ditinjau secara berkala, terutama ketika organisasi menghadapi:
Dengan terus memantau metrik ini, organisasi dapat tetap adaptif terhadap dinamika internal dan eksternal dalam lanskap perekrutan.
Memahami dan mengoptimalkan cost per hire adalah langkah penting menuju proses rekrutmen yang efisien dan efektif. Dengan perhitungan yang akurat dan penerapan strategi yang tepat, perusahaan dapat memperkuat proses rekrutmen, menarik talenta terbaik, dan lebih selaras dengan tujuan bisnis.
Cost per hire bukan sekadar angka—ia mencerminkan seberapa baik mesin rekrutmen Anda bekerja. Dengan data yang tepat, alat yang sesuai, dan pola pikir strategis, tim HR Anda dapat menjadikan rekrutmen sebagai keunggulan kompetitif yang berkelanjutan dan terukur.
Kunjungi DEUS Discover untuk strategi meningkatkan proses perekrutan perusahaan Anda!
Covers work accidents, retirement, and death insurance.
The standard formula to calculate CPH is:
CPH = (Internal Recruiting Costs + External Recruiting Costs) / Total Number of Hires