Meskipun memiliki niat baik, banyak perusahaan di Indonesia yang melakukan kesalahan yang merusak pengalaman kandidat. Berikut adalah area penting yang perlu diperhatikan.
The number one reason why people turn down job offers is because they are offered another. 26% of candidates say they left the hiring process because it “took too long”. In the competitive market, first-to-offer has the first pick of talent. If you move slowly, you don’t just lose the best candidates – you also lose revenue.
Surface the qualities that matter
Their timing, on their device
Better fit, longer stay
Secure top candidates quicker
The number one reason why people turn down job offers is because they are offered another. 26% of candidates say they left the hiring process because it “took too long”. In the competitive market, first-to-offer has the first pick of talent. If you move slowly, you don’t just lose the best candidates – you also lose revenue.
Surface the qualities that matter
Their timing, on their device
Better fit, longer stay
Secure top candidates quicker
Di pasar tenaga kerja Indonesia yang sangat kompetitif saat ini, perusahaan tidak bisa lagi menganggap proses rekrutmen sebagai evaluasi satu arah. Setiap tahap dalam proses rekrutmen—dari lowongan pekerjaan hingga keputusan akhir—membentuk bagian dari pengalaman kandidat. Pengalaman ini berdampak langsung pada citra perusahaan sebagai pemberi kerja, kesuksesan rekrutmen, dan pertumbuhan bisnis jangka panjang.
Table of Contents
TogglePengalaman kandidat mencakup bagaimana pencari kerja memandang dan merespons setiap tahap dalam proses rekrutmen Anda. Termasuk interaksi mereka dengan:
Pengalaman positif membuat kandidat lebih mungkin menerima tawaran kerja, merekomendasikan perusahaan Anda, atau melamar kembali di masa depan. Sebaliknya, pengalaman buruk dapat merusak reputasi perusahaan dan menyebabkan tingginya angka kandidat yang mundur dari proses rekrutmen.
Talenta terbaik di Indonesia sering kali menerima beberapa tawaran kerja sekaligus. Proses rekrutmen yang lambat atau tidak jelas bisa membuat perusahaan Anda kalah saing. Proses rekrutmen yang profesional dan mulus akan membedakan perusahaan Anda dari kompetitor.
Candidate experience sangat memengaruhi bagaimana calon kandidat memandang budaya kerja perusahaan Anda. Proses yang kacau dan tidak ramah memberi kesan negatif. Sebaliknya, pengalaman yang positif dapat menyebar melalui media sosial atau dari mulut ke mulut, memperkuat employer brand perusahaan.
Banyak pencari kerja yang menyerah di tengah jalan karena proses rekrutmen terlalu rumit. Menyederhanakan proses akan membantu menurunkan angka drop-off dan meningkatkan peluang mendapatkan talenta terbaik.
Meskipun seorang kandidat tidak diterima, proses rekrutmen yang transparan dan menghargai tetap bisa membuat mereka ingin melamar kembali atau merekomendasikan perusahaan Anda ke orang lain.
Meskipun memiliki niat baik, banyak perusahaan di Indonesia yang melakukan kesalahan yang merusak pengalaman kandidat. Berikut adalah area penting yang perlu diperhatikan.
Keluhan paling umum dari kandidat adalah tidak mendapat kabar setelah mengirim lamaran atau mengikuti wawancara. Komunikasi yang tepat waktu sangat penting untuk membangun kepercayaan terhadap proses rekrutmen Anda.
Formulir panjang, unggahan dokumen yang berlebihan, dan situs yang tidak ramah pengguna bisa membuat kandidat menyerah. Karena banyak kandidat di Indonesia menggunakan ponsel untuk melamar, pastikan sistem rekrutmen Anda mobile-friendly.
Keputusan yang lambat dan kurangnya umpan balik bisa membuat kandidat frustrasi. Tetapkan timeline yang jelas untuk menjaga minat kandidat.
Email otomatis dan wawancara yang terasa robotik dapat merusak pengalaman kandidat. Sentuhan kecil seperti menyebut nama kandidat atau membahas latar belakang mereka dapat membuat proses terasa lebih manusiawi.
Berikan informasi sejak awal tentang tahapan rekrutmen, durasi proses, dan kapan kandidat akan mendapat kabar. Transparansi ini meningkatkan kesan profesionalisme.
Contoh:
“Terima kasih telah melamar posisi Finance Officer. Kami akan meninjau lamaran Anda dan menghubungi Anda dalam 5 hari kerja.”
Tim HR mewakili citra perusahaan. Pastikan mereka tidak hanya menilai kandidat, tetapi juga memberikan pengalaman rekrutmen yang positif dengan komunikasi yang sopan, cepat tanggap, dan penuh empati.
Menolak kandidat dengan sopan dan memberikan umpan balik lebih baik daripada tidak memberi kabar sama sekali. Ini menunjukkan bahwa perusahaan Anda menghargai waktu dan usaha mereka.
Jika perusahaan Anda menjunjung inovasi atau kesejahteraan karyawan, tunjukkan itu dalam proses rekrutmen. Contohnya, penggunaan wawancara video atau asesmen berbasis gamifikasi.
Calon kandidat ingin tahu seperti apa bekerja di perusahaan Anda. Tampilkan cerita di balik layar, testimoni karyawan, atau perjalanan karier di halaman karier dan media sosial.
Pantau ulasan di platform seperti Glassdoor, JobStreet, atau LinkedIn. Tanggapi kritik dan pujian dengan sopan. Perusahaan yang responsif terhadap masukan akan lebih dipercaya oleh kandidat.
Meningkatkan proses rekrutmen Anda dimulai dengan data. Berikut cara mengevaluasi bagaimana perasaan kandidat:
Setelah tahapan seperti lamaran, wawancara, atau keputusan akhir, kirim survei singkat untuk mengetahui apakah proses rekrutmen Anda jelas, ramah, dan efisien.
Contoh pertanyaan:
“Apakah Anda merasa dihargai selama proses rekrutmen berlangsung?”
Tanyakan apakah kandidat akan merekomendasikan proses rekrutmen Anda ke orang lain. Skor tinggi menunjukkan proses yang kuat, skor rendah menunjukkan perlu perbaikan.
Lihat tahapan mana yang menyebabkan kandidat mundur. Apakah saat unggah dokumen? Jadwal wawancara? Gunakan data ini untuk menyempurnakan proses Anda.
Proses rekrutmen yang baik bukan hanya soal efisiensi, tetapi juga membangun hubungan yang menghargai kandidat. Di pasar kerja Indonesia yang semakin kompetitif, pengalaman kandidat yang positif adalah keunggulan Anda.
Dengan komunikasi yang jelas, komitmen terhadap waktu, dan penggunaan alat pintar seperti DEUS Discover, perusahaan Anda bisa menciptakan proses rekrutmen dengan metode gamifikasi yang menarik dan mempertahankan talenta terbaik—sekarang dan di masa depan.
Covers work accidents, retirement, and death insurance.